Waspadai Perdarahan Selama Kehamilan

Biasanya, ibu hamil tidak akan menstruasi selama kehamilan. Karena selama kehamilan seorang wanita menghasilkan hormon hCG untuk mempersiapkan plasenta sehingga siklus menstruasi berhenti selama kehamilan.

Akan tetapi bukan tidak mungkin wanita hamil mengalami perdarahan seperti menstruasi. Secara medis, ini dikenal sebagai bercak/flek selama kehamilan. Karena kurangnya pengetahuan, banyak ibu hamil panik ketika mengalami bintik-bintik merah selama kehamilan.

Ketahui alasan mengapa wanita berdarah selama kehamilan untuk melihat apakah perdarahan tersebut dapat berakibat fatal bagi kehamilan tersebut atau tidak.

  • Bercak. Jenis perdarahan ini terjadi ketika sel telur dibuahi melekat pada dinding rahim sehingga dinding rahim terkikis. Selama beberapa hari bisa terjadi perdarahan bahkan selama seminggu. Biasanya, darah yang keluar berwarna cokelat, atau merah segar.
  •  Perdarahan setelah mengonsumsi pil KB. Wanita sering mengalami siklus haid tidak teratur setelah mengonsumsi pil KB. Jika baru saja berhenti minum pil KB dan hamil, bisa saja terjadi bercak akibat perubahan hormon. Namun ini bukan menstruasi betulan.
  •  Kehamilan ektopik. Salah satu gejala utama dari kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim adalah perdarahan vagina. Perdarahan ini sangat mirip dengan menstruasi yang disertai rasa sakit, mual, dan pusing, sehingga merasa seperti sedang mengalami menstruasi.
  • Keguguran. Bercak atau perdarahan juga bisa menjadi tanda awal keguguran. Karena itu, ketika mengalami perdarahan segera konsultasikan dengan dokter kandungan. (intisaronline)