Waspadai Kekurangan Zat Besi Saat Menstruasi

Banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kekurangan zat besi. Kondisi ini sebaiknya lebih diwaspadai oleh perempuan terutama ketika sedang menstruasi.

Kekurangan zat besi paling umum terjadi pada perempuan saat mengalami menstruasi terutama jika ia tergolong menstruasi berat. Padahal zat besi penting untuk mempertahankan warna merah pada darah dan juga menjaga fungsi-fungsi dari organ yang ada di tubuh agar tetap bekerja optimal.

Zat besi merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan sel darah merah, ia akan membuat hemoglobin substansi yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke jaringan yang ada di tubuh.



Semua perempuan yang masih mengalami menstruasi berisiko kekurangan zat besi akibat adanya darah yang hilang selama periode tersebut, karena saat tubuh kehilangan darah maka ia kehilangan zat besi pula, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Senin (15/8/2011).

Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia, dan anemia karena kekurangan zat besi terjadi jika jumlah sel darah merah atau hemoglobin berada di bawah normal. Untuk itu menjaga kadar zat besi agar tetap ideal adalah hal yang sangat penting, karena jika terjadi anemia yang parah, maka kondisi ini bisa mengancam jiwa.

Anemia yang dialami saat menstruasi diakibatkan oleh kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung kadar zat besi tinggi. Gejala yang muncul biasanya pucat, lemas, berkurangnya kekuatan otot, adanya perubahan kognitif serta terjadinya penurunan kinerja.

Untuk mencegah terjadinya anemia karena kekurangan zat besi, sebaiknya perempuan mengonsumsi makanan yang mengandung kaya zat besi selama menstruasi seperti kacang-kacangan, telur, unggas, daging merah, makanan laut, sayuran berdaun hijau tua (bayam).

Selain itu perempuan menstruasi juga perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kadar vitamin C tinggi untuk membantu proses penyerapan zat besi di dalam tubuh seperti brokoli, jeruk dan juga paprika.(detikhealth)

Sindrom Sheehan : Membuat Wanita Tidak Haid

Sindrom Sheehan adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kehidupan wanita yang mengalami kehilangan darah yang mengancam selama atau setelah melahirkan. Kehilangan darah yang parah dapat membahayakan tubuh. Pada Sindrom Sheehan, kerusakan terjadi pada kelenjar hipofisis - kelenjar kecil di dasar otak. Sekedar pengetahuan, Sindrom Sheehan jarang terjadi di negara-negara maju. Tapi di negara berkembang, sindrom ini masih mernjadi ancaman kesehatan utama bagi perempuan.

Gejala


Dalam banyak kasus, tanda-tanda dan gejala dari Sindrom Sheehan muncul perlahan-lahan, setelah beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun. Tetapi kadang-kadang - misalnya di dalam ibu menyusui - masalah yang mungkin muncul segera.


Tanda dan gejala dari sindrom Sheehan termasuk:
* Kesulitan menyusui atau ketidakmampuan untuk menyusui
* Tidak menstruasi (amenore) atau jarang terjadi menstruasi (oligomenorrhea)
* Kehilangan rambut kemaluan atau ketiak
* Tekanan darah rendah
* Kelelahan
* Berat badan menurun

Perawatan
Pengobatan untuk sindrom Sheehan adalah terapi penggantian hormon seumur hidup. Dokter kemungkinan merekomendasikan satu atau lebih dari obat berikut:Kortikosteroid, Levothyroxine (Levoxyl, Synthroid, lain), Estrogen, Hormon pertumbuhan.

Sumber: medlineplus dan mayoclinic.(detikhealth)

Silent Tiroiditis : Membuat Haid Tidak Teratur

Deskripsi

Silent Tiroiditis adalah peradangan kelenjar tiroid. Penyebab pasti untuk penyakit ini belum diketahui. Fakta yang ada menunjukkan bahwa penyakit ini lebih banyak menyerang wanita daripada pria. Umumnya menyerang orang berusia 13-80 tahun.

Gejala
Gejala paling awal adalah kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme). Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama 3 bulan, kadang ada yang kurang dari 3 bulan. Gejala biasanya ringan, gejala tersebut antara lain:



* Kelelahan
* Sering buang air besar
* Selera meningkat
* Keringat bertambah
* Periode menstruasi tidak teratur
* Iritabilitas
* Kram otot
* Gugup dan gelisah
* Berat badan menurun

Perawatan
Perawatan berdasarkan gejala-gejala. Penggunaan Beta-blocker dapat mengurangi denyut jantung cepat dan berkeringat berlebihan.

Sumber: medlineplus dan UMM. (detikhealth)

Amenore : Lama Tidak Haid ?

Deksripsi

Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi-- meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita tersebut mengalami menstruasi. Ada dua jenis amenore: amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer tidak mengacu pada periode menstruasi pada usia 16 tahun. Amenore sekunder terjadi bila sebelumnya tidak menstruasi, tetapi kemudian berhenti setelah periode. Jika wanita secara seksual aktif dan sehat, kehamilan adalah alasan yang paling mungkin terlambat haid. Tapi jika tidak, perlu segera mendapatkan perawatan.

Selain kehamilan, ada banyak penjelasan lain yang mungkin menyebabkan amenore. Tanda dan gejala amenore jarang akibat kondisi penyakit yang serius. Ada beberapa kemungkinan penyebab amenore:

Penyebab Amenore Sekunder
* Kehamilan
* Kontrasepsi
* Menyusui
* Stres
* Obat-obatan
* Ketidakseimbangan hormon
* Berat badan rendah
* Olahraga berlebihan
* Kerusakan tiroid
* Masalah di jaringan rahim
* Ketidakcukupan ovarium primer.

Penyebab Amenore Primer
* Kelainan kromosom
* Masalah hipotalamus
* Hipofisis
* Kurangnya organ reproduksi
* Struktural abnormal pada vagina

Gejala
Indikasi utama amenore adalah bahwa seseorang tidak memiliki periode menstruasi:
* Tidak mengalami periode menstruasi pada usia 16 tahun.
* Pada amenore sekunder, tidak mengalami menstruasi selama tiga sampai enam bulan atau lebih.

Perawatan
Pengobatan tergantung pada penyebab amenore. Dokter mungkin menyarankan melakukan perubahan pada gaya hidup, berat badan, aktivitas fisik atau tingkat stres. Sedangkan pada Amenore tiroid atau disebabkan oleh gangguan hipofisis dapat diobati dengan obat-obatan.

Sumber: mayoclinic.

Menorrhagia, Haid dengan Pendarahan Berat dan Berkepanjangan

Deskripsi

Menorrhagia adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang tidak normal, yaitu perdarahan berat atau berkepanjangan. Meskipun perdarahan menstruasi berat merupakan masalah umum di kalangan wanita premenopause, kebanyakan wanita tidak mengalami kehilangan darah yang cukup berat sehingga didefinisikan sebagai menoragia.

Dengan menorrhagia, setiap periode menstruasi dapat menyebabkan kehilangan darah yang cukup banyak dan kram. Sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika memiliki perdarahan menstruasi begitu berat sehingga takut haid, berkonsultasilah dengan dokter.

Penyebab

Dalam beberapa kasus, penyebab perdarahan menstruasi berat tidak diketahui, tetapi beberapa kondisi dapat menyebabkan menorrhagia. Penyebab umum dapat termasuk:

1. Ketidakseimbangan hormonal
2. Disfungsi dari ovarium
3. Uterine fibroid
4. Polip
5. Adenomiosis
6. Intrauterine device (IUD)
7. Komplikasi kehamilan
8. Kanker
9. Keturunan gangguan perdarahan
10. Obat-obatan
11. Kondisi medis lainnya. Sejumlah kondisi medis lainnya, termasuk penyakit radang panggul (PID), masalah tiroid, endometriosis, dan hati atau penyakit ginjal, mungkin terkait dengan menorrhagia.

Gejala

Tanda dan gejala menorrhagia dapat meliputi:

1. Perlu menggunakan pembalut ganda untuk mengontrol aliran menstruasi
2. Perlu bangun untuk ganti pembalut pada malam hari
3. Perdarahan selama seminggu atau lebih
4. Pembekuan darah besar keluar bersama dengan aliran menstruasi
5. Membatasi kegiatan sehari-hari karena aliran menstruasi berat
6. Gejala anemia, seperti kelelahan atau sesak napas

Pengobatan

Pengobatan khusus untuk menoragia didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk:

1. Kesehatan keseluruhan dan riwayat medis
2. Penyebab dan keparahan kondisi
3. Toleransi untuk obat tertentu, prosedur atau terapi
4. Rencana masa subur
5. Efek dari kondisi pada gaya hidup

Obat terapi untuk menoragia dapat meliputi:

1. Suplemen zat besi
2. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
3. Kontrasepsi oral
4. Progesteron oral
5. Para hormonal IUD (Mirena)

Jika memiliki menorrhagia karena minum obat hormon, dokter mungkin dapat mengatasi kondisi tersebut dengan mengubah atau menghentikan konsumsi obat. Mungkin memerlukan perawatan bedah untuk menorrhagia jika terapi obat tidak berhasil. Pilihan perawatan bedah dapat termasuk:

1. Dilatasi dan kuretase (D & C)
2. Operatif histeroskopi
3. Endometrium ablasi
4. Endometrium reseksi
5. Histerektomi

Menoragia : Menstruasi Berlebih atau Berkepanjangan

Deskripsi
Pada suatu saat dalam kehidupan reproduksi wanita, mungkin pernah mengalami pendarahan hebat selama periode menstruasi. Ada sebagian perempuan yang saat periode menstruasinya datang sampai kehilangan banyak darah dan tidak dapat melakukan aktivitas. Istilah medis untuk periode seperti ini--menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan atau keduanya--disebut menoragia.

Meskipun menstruasi berat adalah keprihatinan umum di kalangan wanita premenopause, beberapa wanita mengalami kehilangan darah yang cukup berat sehingga didefinisikan sebagai menoragia. Jika perempuan mengalami perdarahan menstruasi begitu berat sehingga takut ketika periode menstruasi datang, sebaiknya menghubungi dokter.

Gejala
Tanda-tanda dan gejala menoragia dapat mencakup:
* Menstruasi flow yang membasahi melalui satu atau lebih pembalut pembalut atau tampon setiap jam selama beberapa hari berturut-turut
* Kebutuhan untuk menggunakan pembalut ganda untuk mengontrol aliran menstruasi
* Menstruasi berlangsung lebih lama dari tujuh hari
* Aliran menstruasi yang mencakup pembekuan darah besar
* Menstruasi berat yang mengganggu aktivitas
* Kelelahan atau sesak napas (gejala anemia)

Perawatan
Pengobatan khusus untuk menoragia didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk:
* Riwayat kesehatan secara menyeluruh.
* Penyebab dan tingkat keparahan kondisi
* Rencana masa depan Anda melahirkan anak
* Efek dari kondisi pada gaya hidup

Terapi obat meliputi suplemen zat besi, Non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID), kontrasepsi oral, oral progesteron.

Sumber: mayoclinic.

Super Noni, Konsentrat Jus Mengkudu Multi Khasiat


Sekarang Anda tidak perlu lagi bersusah payah mencari produk kesehatan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh ANDA.

SUPERNONI adalah Produk yang akan Membuat Anda Menghargai Setiap Detik Dari Kehidupan Anda!

SUPERNONI terbuat dari sari buah ajaib noni atau mengkudu pilihan yang sudah matang dan diproses secara higienis tanpa campuran air, hingga menemukan rasa, warna, aroma alami yang menyegarkan.
Buah Mengkudu -"Si BUAH AJAIB" telah diteliti oleh puluhan pakar kesehatan dari berbagai Negara di belahan dunia dan literaturnya menunjukkan hasil yang mencatat sebagai obat berkhasiat tinggi dan aman untuk di konsumsi.



Manfaat Noni dalam SUPERNONI :
  1. Melawan Tumor dan Kanker
  2. Menormalkan Tekanan Darah
  3. Menghilangkan Rasa Sakit
  4. Anti-peradangan dan Anti-alergi
  5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
  6. Anti-bakteri
  7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
  8. Mengatur Siklus Energi Tubuh
  9. Manfaat lain

SUPERNONI sangat dianjurkan bagi anda atau keluarga anda yang menderita Kanker, Tumor, Hipertensi (Darah Tinggi), Stroke, Kolesterol Tinggi, Diabettes Mellitus, Migrain, Vertigo, Nyeri Sendi (Arthitis, Asam Urat, Nyeri Pinggang), Gangguan Mental (Stress, Depresi, Gangguan Tidur) , Mudah Terkena Penyakit Infeksi (Jamur, Bakteri, Virus, Candida seperti pada keputihan, infeksi atau alergi kulit, influenza, HIV-AIDS, Tifoid, dll) dan mereka yang selalu merasa kelelahan.

Cara minum :

Minumlah setiap hari SUPERNONI secara teratur sebagai minuman kesehatan agar tubuh anda selalu sehat. SUPERNONI memiliki rasa yang enak, asam, manis dan menyegarkan.

Diminum 5-10 menit sebelum atau sesudah makan.
Dewasa : 20 ml (1 gelas sloki) 2-3 x sehari
6-12 tahun : 05-10 ml ( 1/2-1 sendok makan ) per hari

Bagi penderita darah rendah & maag untuk dewasa minum 1/2 sloki, selanjutnya jika tidak terjadi reaksi dan nyaman di tubuh , dosis bisa dinaikan menjadi 1 sloki 2-3 x sehari . Dikonsumsi setelah makan.

Untuk dosis terapi (pada kondisi terkena penyakit/ stress berat), sebaiknya dosis ditingkatkan menjadi 2 sloki 3-4 kali sehari, setelah kondisi normal, bisa kembali ke dosis biasa 1 sloki 2-3 x sehari

Mutu SUPERNONI

SUPERNONI terjamin mutunya 100% alami dan mampu disimpan dimana saja (sejuk). Untuk memperoleh kualitas dan khasiatnya sesuai yang kita inginkan maka dalam 1 botol (650m l) sari buah mengkudu (SUPERNONI) diperlukan 6 s/d. 7 kg. buah mengkudu yang masak dan segar.


Hasil Survei

Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah Mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit, antara lain : kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain yang ditunjukkan pada tabel berikut.



» Data di atas di sadur dari buku Liquid Island Noni(M. citrifolia ), The Tropical Fruit with 101 Medical Uses. » % tertolong adalah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan atau merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka balk secara obyektif maupun subyektif setelah rnengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Dep. Kes. RI.P.IRT. 114327201356
Sertifikat Daftar Merek No. 544543
Bio Agri Pharma “BAP”-Indonesia

Bila ANDA berminat untuk mendapatkan produk ini, silahkan klik disini atau hubungi/sms ke 0858.8180.8108

Noni, Si Buah Ajaib

Tanaman dari suku kopi-kopian Rubiaceae ini berasal dari Asia Tenggara, tetapi sudah menyebar luas ke Cina, India, dan Polinesia sejauh Tahiti dan Hawaii. Penyebaran yang begitu luas, selain karena dibawa orang merantau, juga karena bijinya yang mengapung dalam air bisa berkelana sendiri dari pantai ke pantai tanpa menderita kerusakan. Tiba di tempat baru, biji yang coklat kehitam-hitaman tumbuh tanpa cedera.

Sampai sekarang sudah tercatat ada 20 jenis di seluruh dunia. Tetapi yang terkenal di Indonesia hanya dua yaitu Morinda bracteata dan Morinda citrifolia. Dari M. bracteata ada varietasnya yang disebut mengkudu tanah merah, karena menghasilkan zat pewarna merah, dan mengkudu tanah putih, penghasil zat pewarna kuning. Keduanya berasal dari Pulau Butung dan dibudidayakan di Maluku. M. citrifolia dikenal sebagai mengkudu Bogor, yang terkenal sebagai The Queen of Morinda karena kemampuannya menyebar ke seluruh penjuru dunia.


Sudah sejak lebih dari 1.500 tahun lalu, tanaman yang di Jawa disebut pace ini dimanfaatkan penduduk Hawaii sebagai noni. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant karena dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Di Amerika Tengah yang juga dilanda mengkudu, pohonnya terkenal sebagai pain killer tree.

Laporan mengenai pengobatan berbagai jenis penyakit dengan memanfaatkan buah mengkudu atau pace atau noni sudah dilakukan oleh bangsa Polinesia sejak tahun 100 SM. Tabib Polinesia, yang disebut Kahuna selalu menggunakan Mengkudu dalam resep pengobatannya.

Penelitian secara medis tentang mengkudu atau pace dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah mengkudu atau pace ini menunjukkan sifat anti bakteri terhadap M.Pyrogenes, P.Aeruginosa, dan bahkan E.Coli yang mematikan. Selanjutnya banyak penelitian dilakukan diberbagai tempat atau lembaga penelitian atau universitas di banyak negara yang semakin mengungkap banyak manfaat dari buah mengkudu atau pace atau noni.

Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat, menemukan bahwa xeronine dan prekursornya (proxeronine) juga banyak ditemukan pada buah mengkudu. Xeronine merupakan salah satu zat yang yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.

Dr. T. Hiromatsu dkk dari Keio University dan Institute of Biomedical Jepang, menemukan Damnacanthal yaitu zat pencegah kanker, dalam buah mengkudu atau pace.

Dr. Mona Harrison, M.D. dari Boston University School of Medicine, menyatakan bahwa buah mengkudu atau pace dapat meningkatkan fungsi Thyroid dan kelenjar Thymus. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan infeksi. Selanjutnya dikatakan juga bahwa buah pace dapat mengatasi depresi, menstabilkan kadar gula darah, mengurangi frekuensi buang air kecil malam hari pada penderita prostat, mengobati varises, kanker ginjal dan kanker hati.

Penelitian dari University of Hawaii juga menemukan adanya zat Scopoletin pada buah mengkudu atau pace. Scopoletin ini mampu melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga meringankan beban jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Dr. Neil Solomon melakukan survey terhadap 8000 pengguna sari buah mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya mendapatkan bahwa mengkonsumsi sari buah mengkudu atau pace atau noni membantu pemulihan kesehatan dari sejumlah penyakit antara lain: kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes tipe 1&2, stroke, dan sejumlah penyakit lain

Sebagian orang mungkin akan merasa jijik untuk mengkonsumsi buah mengkudu atau pace (Morinda Citrifolia/ noni) karena rasa dan terutama baunya yang tidak enak. Namun jika mengingat manfaatnya yang sangat banyak dan sangat berarti untuk kesehatan, kita akan melakukan berbagai cara supaya manfaat buah mengkudu atau pace ini bisa masuk ke tubuh kita. Dan hasilnya lahirlah SUPERNONI , sari buah mengkudu yang erbuat dari buah mengkudu pilihan yang sudah matang dan diproses tanpa campuran air, hingga menemukan rasa, warna, aroma alami yang menyegarkan. SUPERNONI memiliki rasa yang enak, manis, asam dan menyegarkan.

Riset Manfaat Buah Noni

Riset medis tentang Mengkudu dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat anti bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang mematikan itu.

Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan univer¬sitas. Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas), dan kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.



Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam Mengkudu.

Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu. Sementara itu, para peneliti di Uni¬versitas Hawaii juga telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).

Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluores¬cent Compound From The Fruit of Morinda citrifolia: Stud¬ies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah Mengkudu.

Berikut ini adalah manfaat-manfaat dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menun¬jukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.

Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).

Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union Col¬lege of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

Melawan Tumor dan Kanker

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah “Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus.” Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut “painkiller tree” atau “headache tree”. Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus¬tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.

Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.

Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.

Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacil¬lus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysente¬riae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak.

Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Sero¬tonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.

Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Khasiat Utama

Riset tentang Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponen¬komponen/susunan kimia yang dikandung Mengkudu dan efek terapetiknya terhadap berbagai macam penyakit.

Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan.

Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan, “kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.”

Khasiat-khasiat Tambahan

Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan Mengkudu:

• Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.
• Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.
• Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.
• Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
• Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
• Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.
• Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.
• Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
• Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).

Mengapa satu jenis tumbuhan dapat menyembuhkan begitu banyak jenis penyakit?

Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas, beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.

Dr. Joseph Betz, peneliti kimia dari FDA (Food and Drug Association) divisi Natural Products Center For Good Safety and Applied Nutrition di Amerika mengatakan bahwa beberapa percobaan telah menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat menenangkan pergerakan otot dan mempunyai efek anti alergi.

Pada tahun 1992, Dr. Isabella Abbott, profesor botani dari Universitas Hawaii mengatakan bahwa Mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengatasi diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan banyak penyakit lainnya.

Sumber: Buku Sehat Dengan Mengkudu, Penulis Maria Goreti Waha, STP

Toxic Shock Syndrome

Toxic Shock Syndrome adalah penyakit yang jarang terjadi. Penyakit ini mengancam hidup akibat komplikasi infeksi bakteri yang paling sering dikaitkan dengan penggunaan tampon penyerap selama menstruasi.

Sering kali hasil Toxic Shock Syndrome dari racun yang dihasilkan bakteri Staphylococcus aureus (Staph), kemungkinan lain disebabkan racun yang dihasilkan oleh kelompok A streptokokus (radang) bakteri.

Faktor resiko yang mempengaruhi antara lain:
* anak-anak
* infeksi Staphylococcus aureus (S. aureus)
* mestruasi
* pembedahan
* menggunakan tampon (jika menggunakannya dalam waktu lama)
* menggunakan kontrasepsi

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala dari Toxic Shock Syndrome berkembang tiba-tiba, dan penyakit ini dapat berakibat fatal.

Tanda-tanda dan gejala Toxic Shock Syndrome meliputi:
* Tiba-tiba demam tinggi
* Tekanan darah rendah (hipotensi)
* Muntah atau diare
* Ruam yang menyerupai terbakar sinar matahari, terutama pada telapak tangan dan kaki--yang, setelah seminggu atau lebih, umumnya mengarah ke pengelupasan kulit pada tangan dan kaki
* Kebingungan
* Nyeri otot
* Merah mata, mulut dan tenggorokan
* Kejang
* Sakit Kepala

Perawatan
Jika mengalamai Toxic Shock Syndrome, kemungkinan akan dirawat di rumah sakit dan membutuhkan antibiotik. Dokter akan mencoba untuk menentukan sumber infeksi. Seiring dengan antibiotik, penderita akan menerima perawatan untuk mengobati mendukung tanda-tanda dan gejala Toxic Shock Syndrome. Jika tekanan darah mulai turun (hipotensi), akan memerlukan obat-obatan untuk menstabilkan dan cairan untuk mengobati dehidrasi. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Staph atau radang dan menyertai hipotensi dapat menyebabkan gagal ginjal. (detikhealth)

Tragedi Menopause di Usia 28 Tahun

Rata-rata wanita mengalami menopause di akhir usia 40-an tahun atau di awal 50 tahun. Seorang wanita harus mengalami tragedi menopause di usia sangat dini, yaitu 28 tahun, padahal ia belum sempat punya anak.

Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia menopause adalah 51 tahun. Kondisi ini disebabkan karena ovarium kehabisan telur (estrogen berkurang), sehingga wanita tidak bisa lagi memiliki anak.

Wanita menopause biasanya akan mengalami gejala-gejala seperti gangguan di saluran kemih serta vagina, susah tidur, badan merasa tidak nyaman, sering muncul pegal-pegal dan sakit punggung, vagina kering, wajah dan leher memerah rasanya seperti terbakar.

Katy Hayward wanita asal London harus merasakan gejala-gejala menopause yang tidak menyenangkan tersebut di usia yang sangat muda, yaitu 28 tahun.

Katy yang kini berusia 30 tahun telah didiagnosa mengalami menopause dini sejak usia 28 tahun, tetapi dokter belum mengetahui dengan jelas penyebab kondisi yang dialaminya. Hal ini membuat Katy harus kehilangan kesempatan untuk hamil dan menjadi seorang ibu.

"Saya sangat terkejut. Ini adalah salah satu hal tersulit yang pernah saya lalui," ungkap Katy Hayward, seperti dilansir BBC News, Senin (22/11/2010).

Katy mengatakan ia pernah dirujuk ke dokter spesialis untuk melihat adanya kemungkinan yang bisa dilakukan untuk menyelamatnya sel telurnya. Tapi ternyata usaha tersebut sudah terlambat.

Harapan Katy satu-satunya untuk memiliki anak hanyalah menunggu sumbangan telur, tetapi itu pun harus melalui proses yang panjang dan menunggu hingga lima tahun.

Dokter kini berusaha untuk membantu Katy untuk mengatasi efek samping menopause dini, sembari melakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kondisi yang dialami Katy.

"Wajah saya sudah mulai memerah dan menstruasi tidak teratur. Dokter menyarankan saya untuk menjalani HRT (hormone replacement therapy) untuk mengurangi gejala dan efek samping menopause dini," jelas Katy.

Saat ini, proyek Menopause Research Unit di Guy's Hospital, London, tengah melakukan studi dan berharap dapat membuat hal-hal yang lebih baik dan bermanfaat bagi perempuan seperti Katy.

"Sangat sedikit yang kami ketahui tentang kondisi yang dialami Katy dan kami belum tahu pengobatan apakah yang terbaik untuknya," jelas Dr Beth Cartwright dari Menopause Research Unit.

Menurutnya, dalam kondisi kegagalan ovarium prematur tingkat hormon estrogen wanita sangat rendah. Untuk itu, penggantian hormon melalui HRT atau pil kontrasepsi dianjurkan untuk mengurangi gejala menopause dan melindungi terhadap pengeroson tulang dan penyakit jantung.

"Kami belum tahu pengobatan terbaik, tapi penggantian hormon masih bisa membantu," ujar Dr Cartwright.

Dia berharap penelitian ini akan membantu untuk menemukan penyebab dan cara pengobatan terbaik untuk Katy dan wanita-wanita lain yang mengalami kondisi serupa dengannya.(detikhealth)
 

Popular Posts

Cloud