Rahim Diangkat, Tak Berpengaruh terhadap Seks


"Empat bulan lalu istri dioperasi pengangkatan rahim karena ada miom yang sudah besar dan membuatnya kesakitan. Sejak selesai operasi sampai sekarang, saya dan istri tidak pernah berhubungan seks. Setiap saya mau berhubungan, istri menolak dengan alasan tidak ingin atau takut sakit atau takut saya tidak puas.

Apa alasan sebenarnya? Mengapa istri sepertinya malas berhubungan seks? Apa benar pengangkatan rahim membuat istri jadi tak ingin berhubungan seks? Apa benar sakit setelah rahim diangkat? Apa benar alasannya takut saya tidak puas?"
T.K, Bekasi

Tidak ada hubungan
Pertanyaan Anda tentang apa alasan sebenarnya yang membuat istri sepertinya malas berhubungan seks hanya dapat dijawab oleh istri Anda sendiri. Tentu, diperlukan komunikasi yang baik dan terbuka.

Ini yang tidak selalu mudah dilakukan oleh suami-istri yang sedang mengalami masalah seksual. Oleh karena itulah, dalam hal ini acap kali diperlukan orang ketiga, khususnya tenaga ahli, untuk mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi.

Operasi yang dialami istri Anda harus jelas diketahui, apakah hanya pengangkatan rahim atau juga dengan kedua indung telurnya. Pengangkatan rahim saja seharusnya tidak menimbulkan akibat buruk apa pun dalam kaitannya dengan fungsi seksual. Namun, hal itu berbeda bila indung telur juga diangkat, apalagi kalau keduanya.

Pengangkatan rahim tidak mengganggu fungsi seksual karena hubungan seksual tak ada kaitannya dengan rahim. Hubungan seksual berlangsung di dalam vagina, yang tidak banyak dipengaruhi oleh pengangkatan rahim.

Lain halnya kalau kedua indung telur istri diangkat, istri Anda akan mengalami penurunan kadar hormon seks secara tajam, yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron. Kalau ini terjadi, fungsi seksual akan terganggu.

Hal ini akan memunculkan gangguan berupa hilangnya gairah seksual dan terhambatnya perlendiran vagina, yang akhirnya menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seks. Rasa sakit tidak hanya akan dialami oleh istri, tetapi juga oleh Anda.

Apakah ini yang dialami istri, inilah yang harus dipastikan. Mungkin saja istri mengalami penurunan gairah seksual sehingga malas berhubungan seks. Bukan tidak mungkin istri hanya mengalami pengangkatan rahim. Namun, karena kurangnya informasi yang benar, istri beranggapan salah seolah-olah dia akan mengalami masalah kalau berhubungan. Akibatnya, dia malas melakukannya, takut sakit, dan takut Anda tidak puas.

Saya sarankan agar istri dan Anda berkonsultasi lebih lanjut dan mendapat pemeriksaan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Konsultasi dijawab oleh Prof.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And (Kompas,Selasa, 23 Maret 2010)